KOMISI I AKAN MENERIMA KETUA PARLEMEN AUSTRALIA

12-07-2011 / KOMISI I

Komisi I DPR RI akan menerima kunjungan Ketua Parlemen Australia The Hon Harry Jenkins, Rabu, 13 Juli 2011, Pukul 14.00, di gedung Nusantara II DPR RI. “Pertemuan Komisi I dan Ketua Parlemen Australia membahas peningkatan hubungan bilateral kedua negara,” kata Ketua Komisi I Mahfud Siddiq, setelah menerima Duta Besar Australia Greg Moriarty, Selasa (12/7) di DPR.

Menurut Ketua Komisi I, Pertemuan itu akan mendiskusikan beberapa agenda, antara lain Parlemen Australia menanyakan moratorium kunjungan Parlemen Indonesia  ke luar negeri, karena Parlemen Australia merasa ada hal yang urgent untuk dibicarakan antara Indonesia dan Australia, dan itu bisa dilakukan dengan kunjungan timbal balik. “mereka (Parlemen Auatralia) tidak ingin terkendala dengan moratorium kunjungan luar negeri Parlemen Indonesia, karena mereka berharap komisi I mengadakan pertemuan dengan Parlemen australia,” papar Mahfud Siddiq.

Unsur pimpinan dari Fraksi Partai Keadilan Sosial itu menjelaskan ada faktor pertimbangan untuk komisi yang membidangi luar negeri. “Memang  ada moratoriun, tapi untuk komisi I karena membidangi luar negeri maka dapat flaksibel,” Jelasnya.

Dalam kontek kawasan, Mahfud mengatakan Indonesia harus mampu meningkatkan hubungan bilateral kepada negara tetangga yang strategis ketimbang hubungan multilateral, yang ada kemudian tidak menunjukan kemajuan yang signifikan.

Austrlia salah satu negara terdekat dengan Indonesia yang memang punya bobot untuk ditingkatkan secara bilateral, dan kalau secara bilateral indonesia dan australia terus diperkuat akan meningkatkan kedaulatan indonesia di kawasan, dan hubungan multilateral.

Selain itu, pertemuan itu akan membicarakan dukungan hubungan tibal balik Indonesia dan Australia di forum PBB, “australia mau maju untuk keanggotaan dewan keamanan, proses pemilihan mulai tahun 2012, mereka minta dukungan Indonesia,” katanya.

Selanjutnya, dia mengingatkan hubungan Australia sangat strategis, maka bubungan ini harus berjalan di semua bidang tidak hanya kerja sama keamanan dan ekonomi, jangan sampai perspektif hubungan di sektor keamanan terkesan mendominasi yang mengakibatkan persepsi minor. (as) foto:as/parle

BERITA TERKAIT
Indonesia Masuk BRICS, Budi Djiwandono: Wujud Sejati Politik Bebas Aktif
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyambut baik masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS. Budi juga...
Habib Idrus: Indonesia dan BRICS, Peluang Strategis untuk Posisi Global yang Lebih Kuat
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keanggotaan penuh Indonesia dalam aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menjadi isu strategis yang...
Amelia Anggraini Dorong Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Anggota TNI
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendorong evaluasi menyeluruh penggunaan senjata api (senpi) di lingkungan TNI....
Oleh Soleh Apresiasi Gerak Cepat Danpuspolmal Soal Penetapan Tersangka Pembunuhan Bos Rental
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Tiga anggotaTNI Angkatan Laut (AL) diduga terlibat dalampenembakan bos rental mobil berinisial IAR di Rest Area KM...